Keberadaan Kampung Nastar dikukuhkan oleh Pemerintah Kota Tangerang sejak tiga tahun silam. Saat ini terdapat 11 industri rumah tangga di sentra camilan tersebut.
Industri rumah tangga itu mampu bertahan karena orang-orangnya menjaga kualitas. Bahkan, selai mereka bikin sendiri supaya bisa menjamin kebersihan dan rasanya.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional, Jakarta, Arni Karina mengutarakan kekagumannya terhadap resiliensi pelaku UKM, termasuk di Kampung Nastar.
Mereka bertahan saat sebagian pekerja di pabrik-pabrik yang berstatus korporasi (perusahaan besar) dihantui pemutusan hubungan kerja atau PHK massal.
Keuletan perajin kue di Kampung Nastar juga telah mengundang banyak influencer, juga jurnalis dari berbagai media yang ingin meliput.
Konten-konten mereka lantas viral yang bergulir dengan makin meningkatnya pesanan karena masyarakat jadi tahu. Ditambah, produknya juga dipasarkan secara online.
Begitulah, menjelang lebaran seperti sekarang, cuan berlimpah di Kampung Nastar. Alhamdulillah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
