Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Intip Harta Artis yang Masuk Politik, dari Rano hingga Uya Kuya

15 Desember 2024   08:38 Diperbarui: 15 Desember 2024   08:38 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artis yang hijrah ke parlemen|dok. Kolase Tribunnews.com

Pantas saja banyak orang jadi artis. Mereka memang banyak yang tajir. Dengan ketajiran itu, sebagian artis meraih kesuksesan ketika hijrah ke bidang politik. Seperti diketahui, berkarier di dunia politik itu butuh modal.

Ketajiran lazimnya berbanding lurus dengan kepopuleran. Semakin populer seorang artis, akan semakin gemuk pundi-pundinya. Nah, kepopuleran itu pula yang akan mendongkrak elektabilitas artis ketika hijrah ke politik.

Artinya, lengkap sudah modal bagi artis jika ingin masuk bidang politik, karena punya dana melimpah, sekaligus populer di mata masyarakat banyak.

Tinggal lagi bagaimana soal kemampuan mereka dalam menyerap aspirasi rakyat dan memperjuangkan aspirasi itu agar terealisasi dengan baik.

Tentu, ilmu pengetahuan dalam berbagai aspek pemerintahan dan teknik penyusunan kebijakan publik, juga sangat menentukan. Makanya, tak semua artis top langsung menuai kesuksesan di bidang politik.

Jadi, paling tidak, ada tiga tahapan yang telah dilalui oleh artis yang berhasil ketika memutuskan terjun menjadi politisi.

Pertama, tahap merintis karier sebagai artis yang jelas tidak gampang, meskipun sekarang banyak artis pemula yang terbantu oleh teknologi informasi.

Tak sedikit artis penyanyi dan musisi yang berjuang dari penyanyi kafe, atau bahkan mengamen di jalanan. Aktor yang memulai dari peran figuran tanpa dialog, pun banyak. 

Kedua, tahap menjadi orang terkenal dengan penggemar yang banyak. Ketika di tahap inilah kekayaan ibarat mengalir sendiri.

Ketiga, tahap merintis karier untuk mampu berpolitik. Di sini dituntut kemampuan berkomunikasi dan menyerap ilmu dari politisi senior.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun