Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka boleh dikatakan menang dengan selisih suara yang jauh di atas dua pasangan pesaingnya saat Pilpres yang lalu.Â
Perolehan suara pasangan Prabowo-Gibran menurut pengumuman KPU mencapai sekitar 58%, yakni 96.214.691 suara dari total keseluruhan suara sah nasional sebanyak 164.227.475.
Namun demikian, berdasarkan hasil rekapitulasi nasional, pasangan Prabowo-Gibran tidak mampu menyapu bersih kemenangan di semua provinsi.Â
Prabowo-Gibran unggul di 36 provinsi. Ada dua provinsi yang dimenangkan oleh Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, yakni Sumatera Barat dan Aceh. Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD tidak mampu unggul di satu provinsi pun.
Uniknya, ketika Prabowo-Hatta kalah di Pilpres 2014, dan juga Prabowo-Sandi di Pilpres 2019, di Sumbar Prabowo menang mutlak.
Sekarang transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah berlangsung dengan sangat mulus. Inilah transisi paling mulus sepanjang sejarah RI.
Tepat sekali apa yang dinyatakan Prabowo bahwa beliau adalah Presiden terhadap seluruh rakyat Indonesia, termasuk mereka yang tidak memilih Prabowo.
Semua program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang akan dilakukan Prabowo-Gibran, berlaku untuk semua masyarakat dan di semua daerah.
Niat tulus Prabowo terlihat pula dalam pembentukan Kabinet Merah Putih yang baru-baru ini dilantik. Para pembantu beliau berasal dari latar belakang yang beragam.
Meskipun Prabowo kalah di Sumbar, tapi beliau berbesar hati memilih lumayan banyak tokoh berdarah Minang. Mungkin jumlahnya hanya kalah sama menteri yang berdarah Jawa dan Sunda.