Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sensasi Gula Merah Kue Klepon, Ternyata Ada Filosofinya

20 Oktober 2024   08:10 Diperbarui: 20 Oktober 2024   08:11 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kue klepon|dok Doyan Resep, dimuat sonora.id

Kesederhanaan tersebut bisa pula dilihat dari cara mengolah dan memasaknya yang terbilang simpel. Begitulah filosofi kue klepon.

Bila dikaitkan dengan kehidupan kita sehari-hari, kesederhanaan bisa dipersepsikan sebagai perilaku yang tidak suka pamer atau enggan menghamburkan kekayaan.

Tahukah Anda, kalau rasa manis dari gula merah di dalam klepon ternyata melambangkan kebaikan hati seseorang walaupun tidak terlihat dari luar. 

Artinya, kita dianjurkan berbuat baik, tanpa harus diperlihatkan pada orang lain. Kalau berbuat baik karena ingin dipuji orang lain, itu tidak tulus.

Adapun baluran parut kelapa pada kue klepon bermaksud mengingatkan kita pada kesabaran untuk mencapai kebahagiaan. 

Hal itu bisa dilihat dari proses sebelum daging kelapa diparut, ada proses panjang seperti harus membersihkan kulit luar, membuang sabutnya, membuka balok, dan memindahkan airnya.

Sedangkan, warna hijau pada klepon yang berasal dari daun pandan menggambarkan lambang kesejahteraan dan kesuburan. Makanya, klopon biasa dihidangkan dalam setiap acara syukuran.

Ingat, memakan klepon juga ada etikanya. Ketika memakannya mulut harus mingkem atau dalam kondisi mulut tertutup, jangan sambil berbicara. 

Jika kita makan klepon dengan mulut terbuka, isi klepon yang cair bisa muncrat keluar dari mulut. Mungkin itulah kekeliruan saya ketika mengalami "musibah" muncrat.

Ya, ketika itu saya memang belum tahu filosofi dan etika memakan kue klepon.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun