Perayaan Maulid Nabi 2024, seperti juga di tahun-tahun sebelumnya, biasanya dilakukan dengan melakukan Tabligh Akbar di berbagai masjid.Â
Bisa jadi banyak lagi acara yang dilakukan selain Tabligh Akbar. Namun, apapun itu, kemeriahan perayaan tak akan berarti banyak bila ramainya jamaah tidak berdampak pada peningkatan akhlaknya.
Padahal, menjadi orang yang dirindukan Nabi Muhammad, tentu sangat kontekstual dalam perayaan Maulid. Lalu, apa kriterianya orang yang dicintai Nabi?
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya di antara orang yang paling aku cintai dan yang tempat duduknya lebih dekat kepadaku pada hari kiamat ialah orang yang akhlaknya paling bagus."
Lanjutan sabda Rasul tersebut: "Sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh tempat duduknya dariku pada hari kiamat ialah orang yang paling banyak bicara (bicara yang tidak bermanfaat dan memperolok manusia)."
Jelas sekali, bukan yang paling rajin salat atau yang paling banyak melakukan ibadah lain yang disebut sebagai orang yang paling dicintai Rasul.Â
Lalu, kenapa Allah SWT justru menjadikan nilai-nilai akhlak, yang berdimensi sosial sebagai standar untuk menjadi orang yang paling dirindukan Rasul?
Ternyata, kalau dikaji lebih dalam, antara akhlakul karimah dengan semua perintah beribadah adalah dua perkara yang tidak bisa dipisahkan.Â
Jadi, setiap kita menemukan perintah agama, pasti di dalamnya Allah SWT ingin membangun nilai-nilai akhlak pada ibadah tersebut.Â
Al Quran memerintahkan kita untuk mendirikan salat, apakah itu hanya sekadar bentuk pengabdian seorang hamba kepada Allah?Â