Perjuangan para atlet Indonesia di ajang pesta olahraga paling bergengsi, yakni Olimpiade Paris 2024, selalu dipantau dari hari ke hari oleh masyarakat Indonesia, terutama penggemar olahraga.
Sejauh ini, medali emas yang sangat didambakan terlihat betapa sulitnya untuk diperoleh. Jangankan emas, perak dan perunggu pun demikian susah digapai.
Tampaknya Dewi Fortuna betul-betul menjauh dari atlet kita. Atlet bulu tangkis yang paling diharapkan sebagai penyumbang medali, diluar dugaan, pada berguguran.
Masih beruntung, pemain tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung dengan perjuangan kerasnya berhasil menyabet medali perunggu.
Tradisi emas yang selalu dipertahankan sejak Olimpiade Barcelona 1992 (kecuali sempat terputus satu kali di Olimpiade London 2012), kali ini betul-betul terancam.
Hingga Kamis siang (8/8/2024) perolehan medali Indonesia masih satu perunggu, dan peringkat Indonesia di bawah Filipina, Thailand dan Malaysia.
Namun, akhirnya di Kamis sore waktu Indonesia, apa yang kita nanti-nantikan berhasil dicapai, yakni lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di Olimpiade Paris.
Alhamdulillah, atlet panjat tebing putra Veddriq Leonardo sukses menumbangkan atlet Cina di laga final dan sekaligus  meraih medali emas. Terima kasih banyak Veddriq.
Berlomba di Le Bourget Climbing Venue, Paris, Veddriq beradu cepat dengan atlet China, Wu Peng. Pria asal Kalimantan Barat itu mencatatkan waktu 4,75 detik, lebih cepat 0,02 detik dari Wu Peng.
Masih di Kamis sore itu, sebelum berhasil melaju ke babak final, Veddriq telah dua kali tampil, yakni mengalahkan atlet Prancis di babak 8 besar, dan menang atas atlet Iran di babak semifinal.