Adapun gol tambahan Australia, lagi-lagi karena blunder pemain belakang Indonesia seperti halnya yang terjadi di babak pertama.
Para pemain Timnas tak kuasa menahan tangis kesedihan begitu laga berakhir. Mental remajanya mungkin belum kuat menerima beban mental seberat itu.
Tapi, pendukung timnas tetap menyambut dan mengapresiasi para pemain dengan bernyanyi, bertepuk tangan dan melambaikan tangan ke arah para pemain.
Maka melalui tulisan ini, layak disampakan agar "hapus tangismu, hai laskar garuda muda". Lupakan Australia, dalam arti melupakan kesedihannya.Â
Tapi, ambil pelajaran dari kekalahan tersebut untuk fokus menghadapi Vietnam pada laga memperebutkan juara ketiga.
Jika pada laga yang akan dilakukan Rabu sore (3/7) ini Indonesia menang, mental anak-anak kembali terangkat untuk menatap even berikutnya yakni kualifikasi Piala AFC U 17.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H