Hari ini, Senin (17/6/2024) sebagian besar umat Islam di Indonesia merayakan Idul Adha, yang bertepatan dengan tanggal 10 Zulhijjah 1445 H. Sebagian lainnya ada yang merayakan sehari sebelumnya.
Idul Adha sering disebut sebagai Hari Raya Haji, karena bersamaan dengan pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan umat Islam dari seluruh dunia yang datang ke tanah suci.
Banyak pula yang menyebut Idul Adha sebagai Hari Raya Kurban, karena pada hari itu, umat Islam yang mampu akan menyembelih hewan kurban untuk dibagikan kepada warga yang kurang mampu.
Tapi, jangan salah, kurban tidak sama pengertiannya dengan korban. Jangan dianggap sapi atau kambing yang disembelih sebagai korban.
Dilihat dari arti kata, kurban dimaknai sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah. Adapun yang dimaksud dengan korban adalah pihak yang dirugikan atau mendapat kesialan.
Jelaslah, kurban itu bukan korban. Tapi, keduanya perlu mendapat perhatian dalam konteks terciptanya kehidupan sosial yang baik di tengah masyarakat kita.
Kurban perlu menjadi perhatian agar orang-orang yang mampu bisa berbagi dengan saudara-saudara yang kurang mampu.Â
Banyak orang yang karena kesulitan ekonomi, jarang sekali memakan masakan yang diolah dari daging hewan yang halal. Hal ini karena harganya yang relatif mahal.Â
Makanya, penting untuk diperhatikan agar distribusi daging kurban bisa tepat sasaran, yakni menjangkau orang-orang yang selama ini tidak mampu membeli daging.
Nah, sekarang kita beranjak membahas hal lain, yakni berupa ajakan agar kita memberi perhatian kepada orang-orang yang jadi korban dalam berbagai situasi dan kondisi.