Bagi penduduk yang tinggal di kota besar, mungkin tidak terbayangkan betapa menderitanya hidup tanpa jaringan internet. Boleh dikatakan, saat ini internet jadi kebutuhan pokok.
Coba saja lihat, hampir semua orang dalam berbagai kesempatan, selalu sibuk memelototi layar ponselnya. Bahkan, ketika ke toilet sekalipun.
Jangan buru-buru mengatakan mereka yang kaum rebahan itu sebagai kelompok pemalas. Betul, yang hanya asyik main game atau nonton video, cukup banyak.
Tapi, tak kalah banyak pula mereka yang produktif, mereka yang meraup cuan berkat kreativitasnya. Dari pengusaha besar hingga pelaku UMKM diuntungkan dengan adanya internet.
Mari kita fokuskan pembahasan pada pelaku UMKM yang jumlahnya sangat banyak di negara kita dan tersebar di semua penjuru tanah air.
Sebelum ada internet, produk yang dibuat oleh pelaku usaha mikro di suatu desa, hanya dikenal oleh warga desa tersebut dan mungkin hingga beberapa desa tetangga.
Sesekali jika ada orang dari kota kabupaten yang berkunjung ke desa itu dan membeli produknya sebagai oleh-oleh, sangat menyenangkan bagi si pelaku usaha.
Sekarang, dengan produk yang sama dan dikemas secara lebih baik, berkat internet, bisa dipromosikan dan dijual di berbagai platform e-commerce atau dijual melalui media sosial.
Pembelinya bisa datang dari mana-mana, bahkan dari luar negeri. Transaksi berlangsung secara non tunai dan barang dikirim melalui perusahaan ekspedisi.
Nah, sekarang coba bayangkan jika pelaku usaha mikro itu berdomisili di sebuah pulau kecil terpencil di Maluku, yang belum terjangkau jaringan internet.