Pemadam kebakaran (Damkar) mungkin bukan profesi yang banyak dijadikan cita-cita oleh anak sekolah. Menjadi dokter, pilot, polisi atau tentara, lebih diminati ketimbang damkar.
Hal itu bisa dipahami, karena cita-cita seorang anak biasanya dipengaruhi oleh nasehat orang tua. Rasanya, tak banyak orang tua yang menginginkan anaknya jadi petugas damkar.
Tapi, jelas tidak dapat dibantah, betapa mulianya petugas damkar yang dalam bertugas tidak mengenal waktu. Mereka pantang pulang sebelum api bisa dipadamkan.
Diam-diam mungkin banyak anak-anak yang kagum melihat kehebatan petugas damkar. Bahkan, orang dewasa pun kagum melihat petugas damkar beraksi.
Betapa tidak, ternyata mereka tidak hanya mampu memadamkan kebakaran, namun terkesan jadi orang yang punya banyak ketrampilan dan serba bisa.Â
Berikut ini dituliskan beberapa kemampuan yang berhasil dilakukan petugas damkar (selain memadamkan kebakaran) yang dihimpun dari pemberitaan di media televisi dan media daring.
Pertama, menangkap ular, biawak, buaya, dan hewan lainnya yang masuk ke dalam rumah seseorang, termasuk juga memusnahkan sarang tawon
Kedua, melepaskan cincin yang tak bisa dilepaskan oleh pemakainya. Mungkin saking lamanya cincin itu tidak pernah dilepaskan atau jarinya yang makin gemuk.
Ketiga, mengeluarkan anak kecil yang terperangkap dalam mesin cuci. Mulanya si anak sekadar main petak umpet, tapi lama-lama bikin gempar hingga heboh ke rumah tetangga.
Keempat, menolong warga yang terkunci dalam rumah. Ini memang akibat kecerobohan yang berakibat fatal, tapi kenyataannya pernah terjadi dan berhasil diselamatkan petugas damkar.