Kegiatan nonton bareng (nobar) siaran langsung pertandingan sepakbola antara Indonesia melawan Korea Selatan (Jumat dini hari, 26/4/2024) lalu, ternyata terjadi di berbagai penjuru tanah air.
Laga dramatis di atas merupakan sejarah baru persepakbolaan nasional, di mana untuk pertama kalinya timnas U23 Indonesia ikut di Piala AFC U23.
Sebelum itu, Indonesia selalu gagal di babak kualifikasi. Maka, status Indonesia adalah debutan. Hebatnya, meski debutan, Indonesia maju ke perempat final.Â
Nah, laga menghadapi Korea di atas adalah di babak perempat final atau 8 besar. Lagi-lagi Garuda Muda berhasil terbang lebih tinggi.
Korea Selatan yang nota bene adalah favorit juara dikandaskan Indonesia dengan skor 11-10 melalui adu penalti. Di waktu normal plus perpanjangan waktu 30 menit, skornya imbang 2-2.
Sambutan masyarakat, khususnya yang nobar di berbagai tempat, sungguh luar biasa. Semuanya berteriak histeris kegirangan menyambut kemenangan timnas Indonesia U-23.
Merinding, terharu, bangga, itulah yang dirasakan puluhan juta (bahkan mungkin lebih dari seratus juta) pasang mata pendukung timnas Indonesia yang menonton melalui televisi.
Semua elemen masyarakat kompak bersatu meneriakkan yel-yel yang memompa semangat kebangsaan kita. "Kita pasti menang", "Garuda di dadaku", demikian antara lain yel-yelnya.Â
Hebat. Ternyata sepakbola nasional mampu menyatukan segenap bangsa Indonesia. Padahal, hingga beberapa hari sebelumnya, masyarakat masih terbelah menyikapi hasil resmi Pemilu.
Pilpres dan pileg yang dilakukan pada 14 Februari 2024 lalu memang sudah berjalan relatif lancar. Tapi, ketidakpuasan sebagian orang atas hasilnya masih terlihat.