Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 menembus semifinal Piala AFC U23 yang tengah berlangsung di Doha, Qatar, seperti menyatukan kita semua, segenap masyarakat Indonesia.
Hari-hari ini, media massa dan media sosial dipenuhi obrolan yang penuh puja puji bagi para pemain yang berjuang secara heroik di lapangan hijau.
Tentu, di balik kegemilangan timnas U23 Indonesia, ada sosok yang kini menjadi pujaan dua ratus tujuh puluh juta umat Indonesia. Ya, siapa lagi kalau bukan Shin Tae Yong (STY).
STY pelatih jempolan asal Korea Selatan itu berhasil meracik ramuan ajaib, yang membuat Rizky Ridho dan kawan-kawan tampil trengginas menggilas lawan-lawannya.
Australia dan Yordania, dua negara kuat di kancah persepakbolaan Asia (dalam sepakbola, Australia bergabung ke zona Asia), telah dilibas.
Pada Kamis malam (Jumat dini hari waktu Indonesia, 26/4/204), giliran favorit juara Korea Selatan yang dihajar melalui pertarungan sangat dramatis.
Indonesia mengakhiri pertandingan di babak 8 besar itu setelah menghabiskan sekitar 140 menit (termasuk injury time), sebelum menang adu penalti dengan skor 11-10.
Hebatnya, STY tidak melakukan selebrasi. Sebagai pelatih, ia bertindak profesional dengan membawa Garuda Muda terbang lebih tinggi.
Tapi, sebagai warga negara Korea Selatan, hatinya seolah menangis. STY menyalami dan merangkul seluruh pemain dan tim pelatih Korea Selatan seusai laga.
Maka, berita politik yang menghiasi layar kaca, mendadak berganti berita soal timnas. Terlihat kemeriahan masyarakat di berbagai kota yang menyelenggaran nonton bareng (nobar).