Menonton film di bulan Ramadan barangkali bukan menjadi pilihan utama dalam mengisi waktu. Membaca Al Qur'an dan mendengarkan ceramah agama dinilai jauh lebih bermanfaat.
Selama ini, film identik dengan hiburan semata-mata. Bahkan, film yang dibumbui adegan panas yang rasa-rasanya memberi contoh yang tidak baik bagi penonton.
Maka, jika ada orang tua yang melarang anak remajanya menghabiskan waktu untuk menonton film, baik di bioskop maupun dari aplikasi media sosial, sangat bisa dipahami.
Lagi pula, akan sangat riskan jika si anak sampai-sampai menjadi penggemar berat dari seorang artis, padahal tingkah si artis terlihat bertentangan dengan ajaran agama.
Tapi, sebetulnya ada jenis film religi yang sengaja diproduksi bukan untuk kepentingan komersial semata, melainkan juga mengandung kisah yang menggugah agar penonton jadi lebih taat menjalankan perintah agama.
Bahkan, tak sedikit film yang mengusung tema yang dikatakan produser dan sutradaranya sebagai berdakwah lewat film.
Contonya adalah beberapa film nasional berikut ini; Ayat-ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih, Perempuan Berkalung Sorban, Di Bawah Lindungan Ka'bah, Sang Kiai, Mencari Hilal, dan sebagainya.
Jangan lupa, pemusik yang terkenal dengan julukan sebagai Raja Dangdut, Rhoma Irama, dulu membintangi sejumlah film yang mengandung nilai dakwah, di antaranya berjudul "Nada dan Dakwah".
Hanya saja, mereka yang kritis tetap mempertanyakan beberapa hal terkait film-film yang disebutkan sebagai bertema religi.
Pertama, dalam film biasanya juga digambarkan orang yang berkarakter antagonis, tentu dengan gayanya yang jauh dari nilai-nilai religi.