Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Iklan Bertema Ramadan, Cocok dengan Produk Apapun

24 Maret 2024   11:16 Diperbarui: 24 Maret 2024   12:24 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika dibangunkan ayahnya untuk makan sahur, si anak terlihat ogah-ogahan karena masih sangat mengantuk.

Begitu diberi tahu kalau bundanya sedang menyiapkan makanan dengan penyedap masakan merek tertentu, tiba-tiba si anak jadi bersemangat.

Lalu, terlihat di layar kaca satu keluarga makan sahur dengan lahap dan wajah bersemangat tanpa rasa mengantuk. 

Begitulah iklan salah satu produk bumbu penyedap yang kontennya telah disesuaikan dengan tema bulan puasa. 

Tampaknya, tak ada yang sulit bagi tim kreatif pembuat iklan bertema Ramadan. Apapun produknya, bisa dicocok-cocokkan dengan suasana Ramadan.

Bahkan, produk sabun yang sebetulnya tak terlalu relevan dengan aktivitas berpuasa, diiklankan dengan menggambarkan anak-anak yang mencuci tangan sebelum menyantap hidangan berbuka.

Apalagi, untuk produk makanan dan minuman, jelas sangat relevan dengan kondisi bulan puasa.

Makanya, narasi yang mengajak pemirsa meminum sebotol air minum dalam kemasan merek tertentu sewaktu sahur dan sewaktu berbuka, mungkin sudah terlalu standar.

Ada yang lebih kreatif, contohnya untuk sebuah produk minuman berpemanis. Digambarkan sekelompok anak muda dalam sebuah mobil, terkena macet parah saat mau masuk waktu berbuka.

Lalu, salah seorang terlihat mengeluarkan produk minumannya dan mengatakan kalau ia hanya punya satu botol minuman saja. 

Minuman yang satu botol itu lantas dibagi-bagi. Meskipun satu orang kebagian sedikit, terlihat semua puas. Tiba-tiba saja ada pedagang asongan yang menawarkan minuman yang sama.

Semua penumpang kendaraan tersebut pun membeli minuman berpemanis, yang sekaligus dijadikan sebagai penutup iklan.

Jadi, meskipun frekuensi seseorang untuk makan minum akan berkurang karena puasa, dengan rayuan iklan, penjualan produk makanan dan minuman tetap tinggi selama bulan puasa.

Demikian juga iklan obat-obatan atau produk yang mencegah muncuknya penyakit tertentu, juga gencar memasang iklan bertema Ramadan.

Banyak iklan yang memakai metode story telling dengan cerita yang menyentuh atau yang menggugah dan latar belakang kejadian di bulan puasa.

Ada juga iklan dengan model peragaan secara live di salah satu stasiun televisi, untuk acaranya saat berbuka puasa membagi pembawa acaranya dalam lima kelompok.

Kelompok pertama terlihat sedang menikmati makan mi instan merek tertentu dengan lahapnya

Kemudian kamera beralih ke kelompok kedua yang sedang berbuka dengan makan biskuit merek tertentu

Selanjutnya, ada yang lagi yang minum minuman berpemanis merek tertentu. Di sudut lainnya, ada yang minum kopi susu merek tertentu

Terakhir, ada dua orang host yang sedang mengunyah chicken nugget merek tertentu dengan ekspresi sangat nikmat.

Bayangkan, jika semua makanan dan minuman yang diiklankan itu dibeli dan dikonsumsi secara bersamaan oleh seseorang, pasti kapasitas perutnya tidak mampu menampung.

Pemirsa boleh saja menonton iklan bertema Ramadan. Tapi, untuk membelinya, tetap perlu mempertimbangkan apakah kita betul-betul membutuhkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun