Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berkah Bayinya Lahir di Bank, Suaminya Tak Menganggur Lagi

23 Februari 2024   06:00 Diperbarui: 23 Februari 2024   06:01 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Betul kata Pak Ustaz, rezeki dari Allah itu tidak berpintu, atau bisa datang dari pintu yang tak terduga. Kisah berikut ini mungkin bisa menjadi contoh dari "pintu tak terduga" itu.

Kisah dimaksud dialami oleh seorang ibu berusia 25 tahun yang bernama Ririn Anggraeni. Dalam kondisi hamil, Ririn lagi antre di sebuah bank di Subang, Jawa Barat, Senin (19/2/2024) lalu.

Jika mengacu pada hitung-hitungan si ibu tersebut, ia baru akan melahirkan bayinya sekitar pertengahan April nanti, atau bertepatan dengan setelah lebaran.

Namun, Tuhan berkehendak lain. Niat Ririn ke bank untuk mengurus kartu ATM-nya yang terblokir, malah berubah menjadikan kantor bank sebagai tempat melahirkan bayinya.

Ririn tidak menyangka sama sekali kalau air ketubannya akan pecah di kantor bank yang didatanginya itu.

Ketika itu sekitar pukul 11.00 WIB. Petugas bank yang mengetahui Ririn akan melahirkan, langsung menutup sementara pelayanan terhadap nasabah.

Tujuan penutupan kantor bank untuk sementara, agar memastikan area di sana steril untuk melahirkan.

Pihak bank segera memanggil bidan terdekat untuk membantu proses persalinan. Tak berapa lama setelah itu, bayi berjenis kelamin laki-laki pun lahir dengan selamat.

Setelah persalinan selesai, si ibu dan bayinya dibawa ke rumah bidan yang membantunya untuk dicek kondisi kesehatan keduanya. Alhamdulillah, si bayi dan si ibu sama-sama sehat.

Kepala kantor cabang bank setempat langsung memberi nama si bayi, sebagai bentuk perhatian bank pada nasabahnya yang melahirkan bayinya di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun