"Permasalahan lama sekitar 10 tahun lalu itu, dia jadi imam masjid. Kemudian, beberapa tahun ke depannya korban ini yang terpilih jadi imam," tukas Kapolsek.
Akibat penusukan itu, Amir menderita luka cukup parah dan dilarikan ke Rumah Sakit Palaloi, Maros. Kedalaman lukanya kurang lebih 13 sentimeter.
Adapun Daeng Supu langsung menyerahkan diri ke rumah kepala dusun setempat, sebelum akhirnya diamankan pihak kepolisian.
Begitulah kisah tragis antara imam dan mantan imam yang sakit hati. Sesuatu yang sebetulnya sulit dicerna akal sehat kalau seorang mantan imam bisa demikian dendamnya.
Memang, di media massa tidak dijelaskan seperti apa proses pengambilalihan posisi imam masjid sekitar 10 tahun lalu itu.
Tapi, bagaimanapun proses pengambilalihan "jabatan" imam masjid, apakah dengan cara musyawarah atau tidak, imam yang diganti tidak selayaknya memendam rasa dendam.
Semoga para pengurus masjid di manapun bisa mengambil hikmah dari peristiwa tindak kriminal di atas, sehingga di masa mendatang tidak akan terulang lagi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H