Bagi yang sering berselancar di Kompasiana, pasti kenal dengan maestro Tjiptadinata Effendi (saya biasa memanggil beliau Pak Tjipta) dan istri tercinta beliau Roselina Tjiptadinata (Bu Lina).
Namun, mungkin banyak yang bertanya-tanya, ada apa dengan beliau berdua, kok produktivitas menulisnya di Kompasiana menurun?
Tidak hanya menulis, beliau berdua sangat rajin melalukan blogwalking, menyapa teman-teman kompasianer dengan memberi komentar atas tulisan teman-teman.
Tentu, terhadap komentar pada semua tulisan beliau berdua, akan segera dijawab oleh Pak Tjipta dan Bu Lina.Â
Dengan cara berinteraksi yang konsisten seperti itu, Pak Tjipta dan Bu Lina terlihat sangat simpatik dan betul-betul membangun silaturahmi dari hati ke hati dengan rekan-rekan penulis lain.
Ringkasnya, ada semacam ikatan batin yang kuat antara beliau berdua dengan para penulis dan sekaligus juga dengan pengelola Kompasiana.
Bahkan, jika beliau berdua lagi di Indonesia (sehari-hari beliau tinggal di Perth, Australia Barat), beliau akan mengundang teman-teman kompasianer buat kopi darat sekalian makan siang.
Kembali ke pertanyaan "ada apa dengan beliau berdua?", baru terjawab ketika Pak Tjipta mengirim pesan singkat secara pribadi (japri) kepada saya, Kamis (4/1/2023).
Saya teliti kembali, tulisan terakhir Bu Lina adalah tertanggal 19 Desember 2023 yang berjudul "Cara Sederhana Menjalin Hubungan Persahabatan".
Sedangkan Pak Tjipta, setelah pada beberapa hari terakhir di tahun 2023 tidak memposting tulisan, masih sembat membuat dua tulisan di awal 2024.