Lukman, demikian nama imam dari ahli waris itu, tiba-tiba merasa ditarik dari belakang oleh jemaah, dan dipukuli hingga terjatuh serta didorong keluar masjid.
Sedangkan cerita versi kelompok warga setempat, pihak ahli waris lah yang menganiaya mereka, hingga ada 3 korban warga setempat yang luka-luka.
Hal ini memicu sejumlah warga mendatangi rumah ahli waris dan meminta pertanggungjawaban atas kekerasan itu.
Masalah tersebut telah ditangani oleh Polres Kota Kediri. Belum didapat informasi apakah sudah terjadi perdamaian antar pihak yang bertikai.
Semoga peristiwa adu jotos di masjid di daerah mana pun juga tidak pernah terjadi lagi. Cara kekerasan jelas sangat bertentangan dengan ajaran agama.
Perlu kedewasaan semua pihak dalam menghadapi pertikaian. Jika semua dimusyawarahkan secara baik-baik, pasti didapat titik temu.
Di lain pihak, masyarakat jangan pula terlalu mengkultuskan seorang yang dianggap pemuka agama.
Terlepas dari ilmu agama yang dikuasainya, tetap saja yang namanya manusia sesekali ada salah dan khilafnya.
Jika pemimpin salah, pengikut jangan ikut-ikutan salah, tapi harus berani mengingatkan atau mengoreksi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H