Imam masjid terlibat adu jotos? Ah, yang benar, kok sepertinya sangat mengada-ada. Tapi, ya begitulah yang terjadi di Masjid Al Muttaqun, Kelurahan Manisrenggo, Kediri, Jawa Timur.
Memang, orang yang rajin salat berjemaah di masjid, apalagi berstatus sebagai imam, dinilai sebagai orang-orang yang bagus dalam berinteraksi dengan orang lain.
Artinya, cara mereka berbicara penuh dengan sopan santun, tidak ingin membuat orang lain tersinggung. Jika orang lain memberikan komentar miring, mereka juga tidak cepat emosi.
Namun, pada akhirnya bukankah seorang imam pun tetap manusia biasa? Sesekali bisa juga tidak mampu mengendalikan emosinya.
Begitulah, pada saat menjelang salat magrib, Jumat (15/12/2023), jemaah geger karena sebagian terlibat adu jotos di antara sesama mereka.
Adapun pemicu bakuhantam itu, menurut Detik.com (16/12/2023) terkait dengan masalah internal antar warga setempat dengan dengan ahli waris masjid wakaf.
Jadi, masjid tersebut awalnya berasal dari wakaf, dan yang menjadi takmir (pengurus) adalah ahli waris pihak yang mewakafkan.
Hanya saja, sejak lama memang telah terjadi perselisihan antara kelompok jemaah warga setempat dan kelompok ahli waris masjid wakaf.
Kemudian muncul kesepakatan soal giliran yang menjadi imam salat, di mana pada waktu salat magrib adalah giliran imam yang dari warga setempat.
Tapi, pada saat naas tersebut, imam yang berasal dari ahli waris maju ke depan, bermaksud akan memimpin salat magrib.Â