Penguasa Korea Utara (Korut) Kim Jong Un diberitakan media massa menangis terharu. Tentu ini sebuah kejutan, karena oleh pers internasional Kim Jong Un disebut sebagai diktator.
Foto Kim Jong Un menangis tersebut beredar dalam bentuk video di media sosial. Banyak media daring Indonesia yang mengulasnya, antara lain Kompas.com (11/12/2023)
Apa sebetulnya yang ditangiskan Kim Jong Un? Ternyata bertujuan untuk meminta ibu-ibu di negaranya melahirkan anak yang lebih banyak.
Hal itu berkaitan dengan turunnya laju pertumbuhan penduduk di Korut, meskipun tidak disebutkan angka statistik penurunan tersebut.
"Mencegah penurunan angka kelahiran dan pengasuhan anak yang baik adalah tugas rumah tangga yang perlu kita lakukan dengan kerja sama bersama para ibu," kata Kim Jong Un.
Pernyataan itu disampaikannya dalam sebuah acara Pertemuan Ibu Nasional. Acara ini sudah selama 11 tahun terakhir vakum, dan baru sekarang diadakan lagi.
Berdasarkan perkiraan yang dibuat The United Nations Population Fund, tingkat kelahiran rata-rata oleh seorang wanita di Korut adalah 1,8 pada tahun 2023.
Angka tersebut tidaklah jelek, mengingat banyak negara yang rata-ratanya lebih rendah, termasuk tetangga Korut, yakni Korsel dengan angka 0,78 pada tahun 2022.
Namun, yang membuat Kim Jong Un sedih, angka kelahiran di atas jauh berkurang dibanding kondisi beberapa dekade yang lalu.
Diduga, turunnya angka kelahiran itu disebabkan oleh budaya pop yang melanda dunia secara keseluruhan, yang membuat turunnya minat pasangan suami istri untuk punya anak.