Warung makan yang menjual Nasi Padang, maksudnya nasi putih dengan lauk khas masakan Minang, sangat gampang ditemui di berbagai daerah di negara kita.
Hal itu mengindikasikan bahwa Nasi Padang digemari oleh mayoritas masyarakat Indonesia, bukan hanya terbatas pada orang Minang semata.
Artinya, masakan tradisional Minang tersebut cocok di lidah banyak orang. Bahkan, orang luar Indonesia pun tak sedikit yang menyukainya.
Warung Nasi Padang itu sendiri harga makanannya bervariasi, dari yang murah hingga yang mahal. Faktor lokasi dan mewah tidaknya tampilan rumah makan ikut jadi penentu harga makanan.
Tapi, semurah-murahnya makanan di Rumah Makan Padang, secara umum tetap lebih mahal ketimbang makan di Warung Tegal (Warteg).
Makanya, mereka yang kebetulan lagi punya uang sangat pas-pasan, biasanya tidak berani makan di warung Padang.Â
Soalnya, rata-rata warung nasi Padang tidak punya daftar menu dan daftar harga makanan. Kepada pelanggan yang datang langsung dihidangkan aneka lauk di atas meja makan.
Setelah selesai makan, baru dihitung oleh pelayan apa saja yang dimakan oleh si pelanggan dan berapa harus dibayarnya ke meja kasir.
Tidak lucu bukan, bila pelanggan telah menghabiskan makanan, ternyata jumlah yang harus dibayarnya lebih besar dari uang yang ada di kantongnya.
Namun, mungkin karena sengitnya persaingan , sekarang bermunculan warung nasi Padang yang menuliskan harga makanan yang terbaca dengan jelas oleh pelanggan yang mau masuk.