Piala Dunia U17 yang berlangsung di 4 kota di Indonesia, sungguh merupakan blessing in disguise setelah status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 dicabut FIFA.
Barangkali berkat hubungan baik Ketua Umum PSSI Erick Thohir dengan Gianni Infantino yang menjadi orang nomor satu di federasi sepakbola dunia itu, akhirnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U17.
Apalagi, Presiden Joko Widodo pun berhasil memikat hati Gianni karena keduanya sempat bertemu dan berbincang-bincang sebelumnya.
Presiden Joko Widodo bahkan memberikan bintang jasa kepada Gianni Infantino, sehingga membuat Gianni semakin respek pada Indonesia.
Harapan bahwa Indonesia akan sukses sebagai tuan rumah, rasanya optimis bisa dicapai. Soalnya, persiapan untuk Piala Dunia U20 yang dibatalkan, menjadi modal awal yang baik.
Yang diragukan adalah sukses prestasi bagi Timnas Indonesia U17 yang ikut berlaga di Piala Dunia berkat status tuan rumah tersebut.
Padahal, dalam babak kualifikasi, Timnas U-17 sudah gagal dari awal karena dikalahkan Malaysia 1-5 yang dilangsungkan Oktober 2022 lalu.
Jangankan lolos ke Piala Dunia U17, ke Piala Asia U-17 saja Indonesia tidak lolos. Jelaslah, keikutsertaan Indonesia di Piala Dunia betul-betul sebuah keberuntungan.
Hanya saja, keputusan PSSI menunjuk Bima Sakti sebagai pelatih Timnas U17 menuai banyak kecaman dari para pencinta sepak bola nasional.
Soalnya, kegagalan Indonesia di babak kualifikasi Piala Asia U17 tentu juga karena strategi Bima Sakti sebagai pelatih yang belum cukup sakti.