Blantika perpolitikan kita sudah hingar bingar dengan bersliwerannya berita terkait sepak terjang tiga sosok utama, yang disebut-sebut akan menjadi capres pada Pilpres 2024 mendatang.
Padahal, masa pendaftaran capres belum dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), makanya kampanye secara resmi pun belum bisa dilakukan.
Tapi, mengingat jadwal Pilpres sudah tinggal hitungan bulan, yakni diagendakan pada 14 Februari 2024, tentu kampanye terselubung pun makin marak.
Ketiga sosok bakal capres dimaksud adalah Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Kemudian, ramai pula diberitakan tentang siapa saja cawapres yang akan digandeng ketiga capres tersebut.
Beberapa nama yang laris dalam bursa cawapres antara lain Erick Thohir, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Muhaimin Iskandar, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Khofifah Indarparawansa.
Namun, jangan lupa, diam-diam kasak-kusuk tentang bursa calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) di suatu provinsi, juga telah menggeliat.
Soalnya, tahun depan juga akan dilakukan Pilkada yang bersifat serentak untuk semua provinsi, kabupaten dan kota.Â
Hanya saja, jadwal pilkada beberapa bulan setelah pilpres, yakni pada tanggal 27 November 2024.
Salah satu nama yang mencuat ke permukaan baru-baru ini adalah berita yang berhembus dari Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).