Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Jualan di Media Sosial dan Marketplace, Konsep 4P Tetap Terpakai

26 Juni 2023   10:36 Diperbarui: 29 Juni 2023   02:04 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (rawpixel via freepik)

Gaya pelaku usaha berjualan di masa kini sangat berbeda dengan gaya jadul. Tentu, perubahan gaya tersebut terjadi berkat perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat.

Seperti diketahui, sejak adanya internet, telah terjadi semacam "revolusi" atau perubahan besar-besaran dalam bidang apapun, termasuk di bidang pemasaran.

Namun, apapun perubahan yang terjadi, teori pemasaran yang sudah usang tetap terpakai. Masih ingat dengan Prinsip 4P dalam konsep ilmu pemasaran?

Ya, betul, 4P adalah 4 elemen utama yang perlu diperhatikan, yakni product, price, place, dan promotion (produk, harga, tempat, dan promosi).

Unsur produk tetap menuntut yang bermutu baik dan memenuhi selera konsumen. Demikian pula soal harga, tentu harga yang tidak memberatkan pelanggan.

Tapi, harga bisa pula dipasang jauh di atas harga pesaing, bila produknya berjenis super premium. Kalau dijual murah, malah dianggap produk tiruan.

Nah, yang berbeda di zaman now adalah unsur tempat dan promosi (termasuk pula cara pelayanan), karena sekarang lebih banyak dilakukan secara online (dalam jaringan).

Konsep 4P harus dilakukan secara terpadu karena saling mendukung. Punya produk yang baik, namun tidak dipromosikan, akan jadi produk mubazir.

Jualan online menjadi pilihan yang banyak digunakan para pelaku usaha, karena lebih praktis, murah, sekaligus menjangkau lebih banyak konsumen di berbagai daerah.

Paling tidak, ada 2 metode yang bisa diterapkan dalam jualan di dunia maya itu, yakni melalui marketplace dan melalui media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun