Logikanya, menteri asal Gerindra berkurang dan menteri asal PPP bertambah di kabinet. Akankah posisi menteri yang sekarang diisi Sandiaga akan diganti dengan kader Gerindra lainnya?
Tentu, hal itu sangat tergantung pada keputusan Presiden Joko Widodo sebagai pemegang hak prerogatif dalam memilih para menteri.
Tapi, tampaknya hingga sekarang tak ada isu penggantian menteri gara-gara kepindahan Sandiaga dari Gerindra ke PPP.
Bahwa isu reshuffle kabinet sudah lama berhembus, konteksnya diduga untuk mencopot menteri asal Partai Nasdem, setelah Nasdem memutuskan mengusung Anies Baswedan untuk Pilpres 2024.
Bahkan, ada juga pendapat bahwa Sandi dipilih jadi menteri dari jalur profesional, bukan karena wakil partai tertentu.
Okelah, tak usah dipermasalahkan dulu apakah posisi Sandi sebagai menteri akan diganti atau tidak.
Sekarang, lebih menarik untuk membahas kira-kira kenapa Sandi memilih masuk PPP? Asal tahu saja, PPP tak termasuk partai papan atas.
Bagi PPP sendiri tentu tak usah diragukan lagi, pasti untung besar berhasil menggaet Sandi. Tapi, bagi Sandi apa untungnya?
Versi beberapa pengamat, karena PPP bergerak cepat mendukung Ganjar Pranowo, peluang menduetkan Ganjar-Sandi terbuka lebar.
Seperti diketahui, PDIP telah resmi mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai kadernya yang diberi tugas sebagai capres.Â
Konon sudah ada 10 nama yang masuk daftar bakal cawapres Ganjar. Jika Sandi yang dipilih, Ganjar kehilangan kesempatan menggandeng Erick Thohir.