Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Habis Pandemi Terbitlah Polusi, Jangan Lepas Masker Anda

14 Juni 2023   05:32 Diperbarui: 14 Juni 2023   05:44 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi polusi udara di Jakarta|dok. Tribunnews.com/Irwan Rismawan.

Judul di atas "Habis Pandemi Terbitlah Polusi" hanya biar enak dibaca dari susunan kalimatnya saja, terpengaruh tulisan pahlawan nasional R.A.Kartini berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang".

Tapi, dari paparan saya berikut ini akan terlihat bahwa sekarang sebetulnya pandemi belum sepenuhnya habis, meskipun penambahan kasus Covid-19 baru sudah jauh menurun.

Sedangkan soal polusi, bukan baru terbit sekarang. Jauh sebelum pandemi, di Jakarta dan sekitarnya, juga kota besar lainnya di tanah air, sudah lama terjadi polusi udara.

Polusi tersebut antara lain disebabkan oleh kendaraan yang semakin banyak, yang terbukti dengan kemacetan luar biasa di Jakarta.

Selain itu, polusi juga bisa diakibatkan oleh aktivitas industri dan pembakaran lain. Seperti diketahui, di sekitar Jakarta seperti Tangerang dan Bekasi, terdapat beberapa pusat industri.

Namun demikian, bagi mereka yang sudah lama menetap di Jakarta, mungkin tak lagi merasa aneh dan tidak lagi sensitif dengan polusi tersebut.

Itu juga yang saya rasakan, karena saya sudah 37 tahun menetap di Jakarta. Saya sudah merasa terbiasa dan nyaman-nyaman saja dengan kondisi seperti itu.

Tapi, sekarang saya mesti menyadari bahwa saya hidup di lingkungan yang tidak baik-baik saja.

Saat saya menulis artikel ini, saya sudah menderita batuk selama satu minggu. Awalnya saya mencoba membeli obat bebas, tapi tidak mempan.

Kemudian, saya konsul ke dokter dan diberikan obat batuk beserta antibiotik. Alhamdulillah, batuk saya sudah berkurang dan semoga segera sembuh total.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun