Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

7 Kiat Atasi Bosan di Jalan, Zikir Biasanya Saat Ketakutan

5 Mei 2023   04:49 Diperbarui: 5 Mei 2023   04:54 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berzikir|dok. Aboutmuslim/dimuat muslim.okezone.com

Usai sudah para pemudik melakukan perjalanan pulang pergi untuk merayakan lebaran di kampung masing-masing. Sekarang, sebagian besar sudah kembali beraktivitas seperti biasa.

Namun demikian, tak ada salahnya mengingat kembali, apa yang kita lakukan dalam perjalanan, yang karena macet di jalan raya, bisa membuat banyak orang terjebak berlama-lama.

Melakukan perjalanan jauh seperti mudik ke kampung halaman dalam rangka Idulfitri 2023 dan balik ke kota domisili, sebetulnya bukanlah perjalanan yang nyaman.

Jika jaraknya jauh, ditambah dengan kemacetan, pasti penumpang di kendaraan pribadi dan bus antar kota, didera rasa bosan. 

Bahkan, tak sedikit pemudik yang kesal dan mengeluarkan kata-kata yang sifatnya mengumpat atau menghujat.

Nah, karena mudik sudah jadi tradisi, sebagian kita sebetulnya sudah mengantisipasi bakal menghadapi situasi seperti itu. 

Ada beberapa kegiatan yang dilakukan pemudik sebagai "pembunuh" waktu, terutama saat macet parah.

Pertama, menggunakan ponsel untuk membaca dan membalas pesan masuk. Ini merupakan hal yang paling sering dilakukan banyak orang di mana-mana, termasuk di perjalanan.

Karena lazimnya seseorang menjadi anggota di beberapa grup percakapan, hampir selalu ada saja pesan masuk. Terkadang berupa kiriman foto dan video.

Kedua, masih terkait dengan penggunaan gawai, banyak orang yang menyimpan permainan (game) dalam gawainya.

Ketika ada waktu luang seperti saat di perjalanan, bermain game bagi yang kecanduan, sangat efektif sebagai pengisi waktu yang sekaligus menghibur.

Ketiga, bagi yang suka mendengarakan musik, akan memutar lagu-lagu favoritnya sambil bernyanyi mengikuti lagu tersebut.

Keempat, menonton film juga menjadi pilihan jika jaringan internet lagi bagus dan paket internet masih punya kuota yang memadai.

Kelima, jika mata terasa mengantuk, maka tidur dalam perjalanan bagus juga untuk dilakukan. Kecuali, bagi yang duduk di kursi pengemudi.

Sayangnya, tidak semua orang yang gampang tidur di kendaraan yang ditumpanginya, meskipun dalam kondisi mengantuk sekalipun.

Keenam, membaca novel atau beragam topik dalam buku lainnya, baik dalam fomat cetak maupun e-book. 

Ada baiknya jika kita sengaja membaca buku-buku agama, termasuk Al Quran, agar semakin paham dengan ajaran atau tuntunan agama.

Ketujuh, melakukan zikir dengan memakai tasbih atau tanpa memakai tasbih. Tujuannya adalah mengagungkan dan memuji Allah, meraih pahala dan mendatangkan keberkahan.

Sayangnya, kiat yang terakhir ini sangat jarang dilakukan oleh penumpang kendaraan pribadi, di saat macet sekalipun. 

Namun, jika penumang merasa ketakutan karena mobil menanjak dan menikung tajam di jalan yang berlubang, akan "mengadu" pada Sang Pencipta, melalui zikir.

Demikian pula bagi penumpang bus antar kota yang pengemudinya ugal-ugalan, akan membuat para penumpang membaca zikir.

Yang sangat kentara adalah dalam perjalanan dengan pesawat terbang, ketika pesawat terguncang atau mengalami turbulensi, secara otomatis zikir dan doa langsung dibaca banyak penumpang.

Atau, dalam perjalanan laut ketika kapal terombang-ambing dihantam gelombang ombak yang tinggi.

Idealnya, seeorang menjadikan zikir sebagai kebiasaan sehari-hari, bukan hanya saat ketakutan dalam perjalanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun