Lebaran tahun ini sungguh luar biasa, jika dilihat dari jumlah pemudik. Terjadi pemecahan rekor, karena diperkirakan sebanyak 123 juta orang melakukan perjalanan mudik.
Itu berarti sekitar setengah dari jumlah penduduk negara kita, memilih merayakan Idul Fitri di kampung halamannya masing-masing.
Barangkali karena sudah tiga kali lebaran, yakni sejak pandemi melanda Indonesia pada awal tahun 2020 lalu, baru sekarang ketentuan pembatasan sosial tidak lagi diterapkan.
Tak mau dianggap sebagai Bang Toyib yang tak pulang-pulang, maka pada tahun ini, dengan segenap kerinduan, tumpah ruah pemudik terlihat nyata.
Lihat saja di bandara, pelabuhan tempat kapal laut bersandar, stasiun kereta api, dan terminal bus, para pemudik seperti menyemut.
Belum lagi yang mudik menggunakan kendaraan pribadi, yang membuat jalan raya yang lebar menjadi macet parah.
Bahkan, demi bisa berlebaran di kampung halaman, tak sedikit para pemudik yang nekat menggunakan moda transportasi yang sebetulnya kurang layak menempuh jarak jauh.
Contohnya, seorang ayah muda bernama Adam, mengendarai motor dari Jakarta ke Kediri (Jawa Timur) yang jaraknya lebih kurang 700 km.
Celakanya, Adam tanpa sengaja meninggalkan istrinya di Brebes (Jawa Tengah). Padahal, dari Jakarta istri dan seorang anak Adam ikut membonceng.
Kejadiannya berlangsung pada hari Minggu (16/4/2023) lalu. Ketika itu Adam sudah sampai di Jalan Lingkar Utara, Brebes.