Apa yang dilakukan banyak orang pada hari-hari terakhir di bulan puasa? Disadari atau tidak, biasanya para jemaah di suatu masjid akan terbelah dalam 2 kelompok.
Kelompok pertama adalah kelompok yang mulai melalaikan ibadahnya karena kesibukan menghadapi lebaran, termasuk bagi yang melakukan perjalanan mudik.
Jangan heran, kelompok ini meskipun terlambat datang ke masjid, namun malah meninggalkan masjid lebih cepat.
Bahkan, sesekali ada di antara mereka yang tidak nongol di masjid, mungkin memilih salat sendirian di rumah atau di tempat lain.
Jelas sekali, godaan untuk merayakan lebaran tak mampu ditepis oleh kelompok pertama ini, sehingga mereka tak merasa sayang mengorbankan ibadah Ramadan.
Kelompok kedua adalah mereka yang semakin tenggelam dalam berbagai ritual ibadah, karena sadar bahwa bulan Ramadan akan segera berlalu.
Mereka sangat sedih, rasanya belum lama "bermesraan dengan Ramadan", sekarang Ramadannya terlihat berkemas-kemas mau pamit.
Kelompok kedua ini termasuk jemaah yang melakukan itikaf, yakni ibadah yang dilakukan dengan berdiam diri dalam masjid, termasuk tidur dan makan di malam hari.
Sepertinya mereka tak ingin kehilangan satu detik pun dalam memanfaatkan beribadah di bulan yang mulia ini. Bila sudah sangat mengantuk, baru mereka tidur barang sejenak.
Jelaslah, kelompok kedua merupakan hal ideal yang seharusnya banyak orang tertarik mengikutinya.