Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Dua Godaan Terbesar bagi Pedagang di Bulan Puasa

3 April 2023   04:49 Diperbarui: 3 April 2023   06:31 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pedagang di bulan puasa|dok. Syarifah Aulia/Dream.co.id

Pedagang adalah profesi terhormat, sepanjang dilakukan dengan menerapkan etika bisnis yang baik. Tentunya juga pedagang wajib mematuhi segala peraturan yang diberlakukan pemerintah.

Bukankah Nabi Muhammad sudah memberi contoh bagaimana menjadi pedagang yang baik? Baginda Nabi adalah pedagang yang dapat dipercaya.

Makanya, pedagang yang mengambil untung yang tipis, jujur kepada pelanggan, dan ramah dalam memberikan pelayanan, dagangannya akan laris manis. 

Masalahnya, ada sebagian pedagang yang dicurigai melakukan sedikit tipu-tipu. Umpamanya, barang yang berkualitas jelek dikatakan bagus.

Bahkan, ada anggapan bahwa jika seseorang tidak berbakat ngibul, maka otomatis ia juga tidak berbakat untuk jadi pedagang.

Anggapan di atas jelas keliru. Bahwa keahlian "merayu" calon pelanggan memang diperlukan, tapi lebih dimaksudkan sebagai sikap yang ramah dan sopan. Bukan dengan berbohong.

Nah, bagi banyak pedagang, bulan Ramadan seperti sekarang ini merupakan bulan yang sangat dinanti-nantikan. 

Ketika itulah omzet penjualan akan mengalami kenaikan dibandingkan dengan kondisi bulan-bulan sebelumnya. Artinya, cuan yang besar sudah di depan mata.

Hampir semua barang meningkat omzetnya, terutama berbagai jenis pakaian, termasuk sepatu, perhiasan, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan penampilan seseorang.

Demikian pula pedagang makanan, baik makanan jadi, bahan makanan untuk dimasak, makanan untuk takjil, kue kering, minuman berpemanis, dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun