Sebelum ini, publik bertanya-tanya, apakah Megawati sebagai Ketua Umum PDIP akan mengusung anaknya sendiri, Puan Maharani.
Sekiranya Puan yang dijadikan capres, diperkirakan barisan koalisi besar akan ramai-ramai mendukung Prabowo.
Seperti diketahui, dari survei elektabilitas sejumlah lembaga survei, Ganjar menduduki posisi puncak, yang diikuti oleh Prabowo.
Sedangkan Anies Baswedan, peringkatnya berada di bawah kedua figur di atas. Adapun Puan, elektabilitasnya bisa disebut kurang bersinar.
Kenapa Megawati mengumumkan capresnya lebih cepat dari dugaan banyak pengamat? Hal ini diduga ada kaitannya dengan wacana pembentukan koalisi besar.
Jika koalisi besar terlanjur terbentuk dengan posisi mendukung Prabowo, tentu akan merugikan PDIP.
Tapi, dengan diumumkannya Ganjar sebagai capres, cepat sekali menuai reaksi positif, di mana PPP telah menyatakan ikut mendukung.
Sebelum itu, 2 partai non parlemen, Hanura dan PSI juga mendukung Ganjar. Artinya, PDIP tidak lagi berjuang sendirian.
Namun, yang namanya koalisi besar masih tanda tanya, dan akan sangat bergantung pada sikap Golkar.
Jadi, menarik untuk ditunggu, jika koalisi besar itu memang terbentuk, akan mendukung Prabowo atau Ganjar?
Untuk Anies Baswedan, sepertinya sudah maksimal 3 partai yang sekarang bergabung dalam Koalisi Perubahan.Â