Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Migran Risen Negatif di Jakarta, Tak Betah atau Terpaksa?

20 Januari 2023   05:12 Diperbarui: 20 Januari 2023   05:17 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah bisa diartikan kehidupan di kota-kota di Pulau Jawa lebih nyaman ketimbang di Sumatera, perlu diteliti lebih lanjut.

Satu hal pantas untuk dicatat, bahwa daya tarik Jakarta bagi pendatang baru yang ingin mengadu nasib, tidak lagi sehebat dulu.

Kedatangan perantau baru sehabis lebaran, tidak seheboh belasan atau puluhan tahun lalu.

Kota-kota yang kuat industrialisasinya menjadi pesaing Jakarta, seperti Batam, Karawang, Surabaya, Balikpapan, dan Makassar. 

Demikian pula sentra pariwisata seperti Bali dan Lombok, setelah pandemi berlalu, menjadi magnet bagi para perantau.

Dengan demikian, justru ada baiknya bagi Jakarta. Jika arus urbanisasi ke Jakarta masih seperti dulu, akan lebih buruk dampaknya.

Kondisi sesudut wajah ibu kota|dok. ANTARA/Aprilio Akbar, dimuat bisnis.com
Kondisi sesudut wajah ibu kota|dok. ANTARA/Aprilio Akbar, dimuat bisnis.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun