Siapa tak kenal Boaz Solossa? Ia pernah menjadi wonderkid sepak bola nasional, karena dalam usia 18 tahun sudah memperkuat timnas senior pada tahun 2004.
Hanya saja, istilah wonderkid belum banyak dipakai ketika itu dan julukan bagi Boaz di media massa adalah "anak ajaib".
Keajaiban Boaz terlihat dari naluri mencetak gol yang tinggi, sehingga Boaz juga disebut sebagai striker yang haus gol.
Boaz juga pernah tercatat sebagai pemain timnas Indonesia termuda yang mencetak gol dalam turnamen Piala AFF.
Hal itu terjadi saat Boaz mencetak gol ke gawang Laos pada turnamen Piala AFF 2004 pada usia 18 tahun 9 bulan 1 hari.
Sekarang, pada Piala AFF 2022, rekor tersebut baru bisa dipecahkan oleh Marselino Ferdinan.
Marselino mencetak gol ke gawang Filipina pada usia 18 tahun 3 bulan 24 hari (sindonews.com, 5/1/2023).
Tapi, kehebatan Boaz ternyata tidak saja di lapangan hijau. Di bidang akademis pun, Boaz punya prestasi yang layak dibanggakan.
Padahal, rata-rata pemain sepak bola profesional terpaksa meninggalkan bangku kuliah, karena lebih memilih fokus bermain bola.
Apalagi, ketika kompetisi tengah bergulir dengan sistem home and away, membuat setiap klub sering terbang ke berbagai kota tempat klub lawan bermarkas.
Bagi pemain yang ketika di masa jaya mendapat bayaran relatif mahal dan pintar mengelola uang, masa depannya masih terbilang lumayan.