Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Fenomena "Sultan" Masa Kini Bisa Bikin Orang Lain Depresi

17 Desember 2022   05:22 Diperbarui: 17 Desember 2022   06:17 1587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raffi Ahmad dan keluarga, "sultan" masa kini|dok. Ist, dimuat sindonews.com

Atau, tak sedikit juga kasus yang sebaliknya, remaja atau anak muda yang membunuh orang tua atau saudaranya.

Hal itu juga ada kaitannya dengan rasa putus asa, misalnya si anak minta dibelikan sepeda motor, tapi tak dibolehkan orang tua.

Akhirnya malah orang tua yang dihabisi, sebuah jalan pintas yang diluar logika orang normal, hanya sekadar untuk punya motor.

Kalau tidak keliru, belum lama ini ada anak muda yang membunuh orang tua dan kakaknya sendiri, hanya gara-gara mengincar harta warisan.

Bukankah itu menunjukkan ada sesuatu yang kurang beres dari sisi mental si anak yang tega membunuh orang tua sendiri.

Nah, dikaitkan dengan maraknya media sosial, terlepas dari aspek positifnya, media sosial juga membawa dampak negatif.

Diduga berbagai konten di media sosial telah memicu sisi konsumtif para remaja yang nota bene masih meminta uang dari orang tua.

Masih banyak anak muda yang gagal membedakan keinginan dan kebutuhan. 

Punya motor jika dipakai untuk mencari uang, misalnya menarik ojek, maka motor adalah kebutuhan.

Tapi, jika motor sekadar untuk dibawa jalan-jalan membonceng cewek yang ditaksir, padahal penghasilan orang tua pas-pasan, ini namanya keinginan, bukan kebutuhan.

Lalu, lihatlah munculnya fenomena "sultan" masa kini di media sosial. Mereka berlibur dengan private jet dan punya banyak mobil mewah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun