Nasdem sendiri merasa tidak bersalah apa-apa dan tetap merasa masuk barisan pendukung Jokowi hingga 2024.
Bahwa setelah 2024 berkemungkinan tidak sejalan lagi dengan Jokowi, itu soal lain. Itulah kurang lebih yang disampaikan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dalam acara HUT Nasdem baru-baru ini.
Surya Paloh terkesan agak "menantang", dengan mengatakan sekarang bola ada di tangan Jokowi.
Artinya, jika Jokowi mengatakan "good bye Nasdem", ya itu semuanya diserahkan kepada Jokowi sendiri.
Kalau sudah good bye, tentu Jokowi akan memberhentikan 3 menteri dari Nasdem di atas dan diganti dari partai lain atau dari kalangan profesional.
Sedangkan Nasdem sendiri tegas tak akan menarik menterinya. Alasannya, karena itu tadi, masih merasa dalam satu barisan dengan Jokowi.
Memang, banyak pengamat yang menafsirkan ketidakhadiran Presiden Jokowi saat HUT Nasdem, sebagai bukti merenggangnya hubungan.
Tapi, perlu diketahui, pada saat bersamaan Jokowi lagi sibuk mengurus persiapan KTT G20 di Bali dan juga menghadiri KTT ASEAN di Kamboja
Semula, tersiar berita bahwa akan diputar rekaman video ucapan selamat HUT Nasdem dari Presiden Jokowi.
Hanya saja, menurut pemberitaan sejumlah media massa, tak ada pemutaran video dalam acara tersebut.Â
Tidak didapat informasi, apakah video tersebut sudah dikirim ke panitia HUT Nasdem, atau video tersebut tidak ada.