Bahwa saat mengemudikan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, seharusnya si pengemudi fokus pada tugasnya, tentu sudah sangat kita pahami.
Cerdas berlalu lintas hanya bisa terwujud bila semua pengemudi tidak terpecah pikirannya, misalnya dengan memikirkan beban hidup yang kian berat.
Juga tidak boleh mengantuk, lelah, melamun, atau malah cari-cari hiburan sampai terlena mendengarkan musik.
Dan yang terlebih parah, tidak sedikit pengemudi yang masih saja menyempatkan diri bermain hape.
Memang, hape seakan sudah tak bisa dipisahkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Ke manapun kita pergi, hape harus selalu ada.
Namun, menerima panggilan telepon, atau menjawab pesan masuk, meskipun dilakukan saat pengemudi harus berhenti di lampu merah, jelas sangat riskan.
Apalagi, misalnya kegiatan memegang hape tersebut dilakukan sambil menjalankan kendaraan, bisa fatal akibatnya.
Perlu diketahui, jalan raya telah menjadi "pembunuh" nomor satu di negara kita dengan begitu seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas yang menelan korban nyawa.
Berbicara tentang kecelakaan tersebut, tentu banyak faktor yang menjadi penyebabnya, tidak hanya faktor pengemudi.
Namun, harus diakui, mayoritas musibah di jalan raya terjadi karena kelalaian pengemudi yang tidak mematuhi aturan berlalu lintas.
Celakanya, pengemudi yang sudah patuh, bukan berarti sudah aman. Soalnya, bisa saja kena musibah akibat kecerobohan pengemudi lain.