Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pedagang Kecil Lebih Takut Satpol PP Ketimbang Resesi?

15 Oktober 2022   06:20 Diperbarui: 15 Oktober 2022   06:24 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Satpol PP|dok. Antara, dimuat jpnn.com

Secara tak sengaja saya menonton tayangan yang dipancarkan salah satu stasiun televisi tentang adegan tarik menarik barang dagangan.

Seorang Satpol PP di Bukittinggi, Sumbar, menarik barang dagangan dalam keranjang berwarna biru milik seorang pedagang keliling.

Cukup alot adegan tersebut, hingga akhirnya Satpol PP tersebut menginjak kaki si pedagang, yang menyebabkan barang itupun terlepas ke tangan Satpol PP.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis, 29 September 2022, di kawasan Jam Gadang, Jalan Ahmad Yani, Pasar Atas, Bukittinggi.

O ya, mungkin ada yang belum tahu, Satpol PP artinya Satuan Polisi Pamong Praja. Satpol PP tersebut merupakan perangkat Pemerintah Daerah (Pemda).

Adapun tugasnya adalah memelihara ketentraman dan ketertiban umum serta menegakkan peraturan daerah (Perda).

Tentu, Satpol PP di Bukittinggi di atas merasa si pedagang telah melanggar Perda setempat.

Sebetulnya, adegan di Bukittinggi belum yang terparah. Coba saja iseng-iseng membuka berita media daring dengan mengetik kata "aksi Satpol PP".

Akan keluar berbagai foto, antara lain membongkar paksa lapak pedangang, mengangkat gerobak dorong ke atas truk, dan sebagainya.

Bahkan, suarabatam.id (22/9/2021) memberitakan ada Satpol PP yang mencekik seorang pedagang. Mungkin si pedagang dianggap melawan.

Sebetulnya, kalau dipikir-pikir, tujuan Satpol PP pasti baik, karena mereka bukan memusuhi pedagang kecil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun