Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Bayi Anda Tak Mau MPASI? Ajak Main Pesawat Pakai Sendok

21 Agustus 2022   17:10 Diperbarui: 21 Agustus 2022   17:12 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dok. Odua Images/Shutterstock, dimuat beritagar.id

Demikian pula soal saran dokternya agar MPASI diberi santan. Hanya saja, menantu saya memberikan santan dalam kemasan, yang menurut istri saya kurang bagus, karena ada pengawetnya.

Baik, karena saya tak begitu paham soal bahan MPASI, perbedaan pendapat di atas tidak bisa saya beri pendapat, mana yang betul. 

Saya juga tak punya ide menu MPASI, jadi saya ikut saja apa yang dilakukan istri saya, karena ia sudah berpengalaman melahirkan 3 orang bayi.

Syukurnya, selama ini menantu mau menerima pendapat ibu mertuanya. Sehingga, jika ada masukan, besoknya si menantu sudah membuat MPASI yang seperti dikatakan istri saya.

Saya hanya ingin share tentang kiat yang merupakan "penemuan" saya sendiri dalam mengatasi seorang bayi yang tiba-tiba ngambek, tidak mau disuapi MPASI.

Karena cucu saya suka sekali diajak bermain, maka muncul ide saya untuk main pesawat-pesawatan. Saya pakai sendok kecilnya sebagai "pesawat" yang melayang-layang di udara. 

Ketika si bayi sudah gembira lagi menyaksikan pesawat, lalu si pesawat itu tiba-tiba mendarat di mulutnya, tanpa penolakan lagi. 

Alhamdulillah, akhirnya porsi MPASI yang sudah disiapkan bisa dilahap sang cucu sampai habis. Intinya, kita harus kreatif mencari jalan, bagaimana agar si bayi mau menghabiskan makanannya.

Ilustrasi dok. Odua Images/Shutterstock, dimuat beritagar.id
Ilustrasi dok. Odua Images/Shutterstock, dimuat beritagar.id
.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun