Coba perhatikan foto-foto jadul di zaman kolonial. Bukankah tokoh-tokoh pergerakan banyak yang memakai baju daerah masing-masing, seperti pakai baju surjan lurik dan tutup kepala blangkon.
Atau yang terkesan religius, lazimnya berkain sarung dan berpeci. Sedangkan ibu-ibunya memakai baju kurung dan tutup kepalanya cukup dililit pakai selendang, sehingga rambut sedikit kelihatan.
Lalu, kenapa setelah bangsa Indonesia meraih kemerdekaan, banyak pejabat yang terkesan lebih bangga memakai jas dan dasi? Inilah yang mau dikikis oleh Presiden Jokowi agar kembali pada khazanah adat dan budaya kita sendiri.
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H