Di area Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, bekas tempat driving range (latihan memukul atau mengayun stick dalam olahraga golf) telah disulap menjadi hutan kota.
Sebetulnya, sudah cukup lama hutan kota tersebut diresmikan, yakni pada 2019 lalu. Tapi, saya sendiri sebagai warga ibu kota baru jalan-jalan ke sana pada Minggu (7/8/2022) lalu.
Saya jadi penasaran, banyak foto-foto di media sosial dengan tema "menikmati senja di hutan kota". Sepertinya cukup memikat.
Hutan Kota GBK dibuka secara gratis setiap hari (kecuali Senin) dari pukul 06.00 hingga 10.00 WIB dan pukul 15.00 hingga 18.00 WIB.
Tentu, kalau ingin menikmati suasana senja, berkunjunglah pada sesi sore seperti yang saya lakukan bersama keluarga.
Hanya saja, begitu saya berada di sana secara langsung, kesan saya tidaklah seindah foto-foto yang saya lihat di media sosial yang berlatar belakang Hutan Kota GBK.
Sedangkan warga lain yang berada di hutan kota itu, saya lihat banyak yang berkelompok sambil duduk-duduk di bangku taman atau dengan menggelar tikar plastik di rerumputan.
Asyik juga sih, cuma saya kurang sreg saja kalau taman yang relatif tidak terlalu luas itu, dinamakan secara resmi sebagai hutan kota.
Ya, namanya sekarang memang disebut seperti itu "Hutan Kota GBK". Tapi, bayangan saya tentang hutan langsung buyar begitu melihat pohon-pohon yang masih rendah.