Marvel Studios kembali merilis film keempat waralaba Thor, "Thor: Love and Thunder". Tentu ini berita gembira bagi banyak penggemarnya di Indonesia yang sudah lama menunggu-nunggu.
Tak heran, meskipun sudah diputar sejak dua minggu lalu, film tersebut di banyak bioskop di Jakarta masih diputar. Bahkan, di mal tempat saya menonton, disediakan 5 studio (5 layar) khusus untuk film tersebut.
Meskipun saya bukan penggemar berat film-film produksi Marvel, karena diajak teman, jadilah saya menikmati film Thor 4.
Namun, tulisan ini bukan senacam ulasan atas film Thor 4, dengan alasan karena itu tadi, saya bukan penggemar berat dan tidak mengikuti secara konsisten sejak Thor 1.
Sedikit bocoran bagi yang belum menonton, dalam Thor 4 Sang Dewa Petir tidak lagi bertarung seorang diri, tapi didampingi oleh seorang dewi dengan kehebatan yang setara.
Ya, filmya memang bagus, apalagi setting istananya mewah sekali. Aktor ganteng Chris Hemsworth yang menjadi bintang utama juga mampu tampil memukau penonton.
Mungkin karena dalam beberapa adegannya, karakter Thor terlihat seperti seorang rocker, bagi saya pribadi yang menyukai lagu-lagu rock era  80-an dan 90-an, lagu pengiring (soundtrack) Thor 4 betul-betul membuat saya betah menonton.
Jangan menganggap peran musik bagi sebuah film hanya sekadar pemanis atau sekadar tempelan. Tentu, kenapa sebuah lagu dipilih, termasuk musik instrumental (tanpa vokal), ada pertimbangan tersendiri.
Nah, dalam hal film Thor 4, sutradaranya, Taika Waititi, sengaja memilih beberapa lagu milik Guns N' Roses, karena ia memang penggemar fanatik band tersohor itu.
Adapun 4 lagu Guns N' Roses yang dijadikan soundtrack Thor 4, yaitu Sweet Child O' Mine, Welcome to the Jungle, Paradise City, dan November Rain.
Selain itu, masih ada beberapa lagu lain yang bukan dari Guns N' Roses, tapi bagi saya yang sangat berkesan ya lagu Sweet Child O' Mine-nya Guns N' Roses.