Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian telah melantik tiga orang Penjabat (Pj) Gubernur untuk tiga provinsi baru hasil pemekaran di Papua.
Pelantikan tersebut berlangsung di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, pada hari Jumat (11/11/2022) yang lalu.
Adapun ketiga Pj Gubernur dimaksud terdiri dari Nikolaus Kondomo (Papua Pegunungan), Ribka Haluk (Papua Tengah), dan Apolo Safanpo (Papua Selatan).
Nikolaus sebelumnya adalah Staf Ahli di Kejaksaan Agung, Ribka seorang wanita Staf Ahli Mendagri, dan Apolo yang lama menjadi akademisi Universitas Cenderawasih Jayapura juga Staf Ahli Mendagri.
Tentu ketiga Pj Gubernur yang semuanya putra-putri daerah Papua sendiri, dipandang punya kemampuan yang memadai, sehingga dipilih mengemban tugas yang tidak ringan itu.
Kenapa disebut tidak ringan? Karena membentuk provinsi baru, tentu banyak yang harus dimulai dari nol.Â
Kita berharap dengan pembentukan beberapa povinsi baru, akan terjadi percepatan pembangunan di kawasan ujung timur tanah air tersebut.
Sebetulnya, berbicara soal pemekaran, mungkin banyak daerah lain di luar Papua yang "iri" dengan Papua.Â
Soalnya, terlalu banyak daerah yang ingin membentuk provinsi baru, dan bahkan telah melakukan semacam langkah persiapan.
Sebagai misal, di Sumatera Utara telah lama dimunculkan wacana pembentukan Provinsi Tapanuli.
Di Sulawesi Utara, muncul wacana Provinsi Nusa Utara yang mencakup pulau-pulau yang relatif dekat ke Filipina.