Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kisah Sopir Dinas, Setiap Kontrak Mau Berakhir Merasa Cemas

11 Juni 2022   17:01 Diperbarui: 11 Juni 2022   17:07 1557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang jadi masalah, ketika kontrak berakhir, ternyata sebagai sopir operasional pun Salim tidak diperpanjang. Kasihan sekali, Salim akhirnya menjadi sopir angkot yang sekarang kalah bersaing dengan ojek online.

Jadi, jangan kira politicking atau intrik di kantor hanya permainan para pejabat, para sopir pun juga mampu memainkannya.

Begitulah, ketika hingga tahun 90-an belum dikenal pola outsourcing, di BUMN tersebut semua pengemudi yang telah melewati masa percobaan (1 tahun), diangkat menjadi pegawai tetap, meskipun dengan kepangkatan terendah.

Kemudian, dengan pola outsourcing, ada kecemasan setiap kontrak mau berakhir, apakah kontraknya akan diperpanjang atau tidak.

Ilustrasi mobil dinas yang menjadi pegangan sopir dinas|dok. tribunnews.com
Ilustrasi mobil dinas yang menjadi pegangan sopir dinas|dok. tribunnews.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun