Bagi mereka yang rajin mengikuti berita televisi selama dua hari lebaran yang lalu, tentu tahu tentang perjalanan safari lebaran yang dilakukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Prabowo bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Yogyakarta, kemudian menyambangi kediaman Megawati Soekarnoputri di Jakarta. Berikutnya bertemu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya.
Itu saja belum cukup. Yang menarik beliau juga menemui sejumlah tokoh agama, di antaranya pemimpin Pondok Pesantren Walisongo, Situbondo, Kiai Kholil As'ad dan pemimpin Pondok Pesantren Al-Qodiri, Jember, Kiai Ahamad Muzaki Syaha.
Tak pelak lagi, meskipun Prabowo menyatakan hanya bersilaturahmi biasa dalam rangka lebaran, para pengamat dan media massa memaknainya sebagai sebuah safari politik.
Prabowo sendiri menyatakan hanya ngobrol ringan dengan Presiden Joko Widodo sambil menyebutkan apa saja jenis makanan yang disantapnya. Tapi, sinyal bahwa Prabowo akan maju lagi untuk Pilpres 2024 semakin jelas.
Demikian juga saat Prabowo bertemu Megawati, apa hidangan yang disantap oleh Prabowo dan rombongan seolah-olah menjadi hal utama.
Padahal, dengan kedudukan Megawati yang sangat strategis sebagai ketua umum dari partai terbesar di Indonesia saat ini, PDI Perjuangan (PDIP), sangat mungkin ada isyarat politis di balik pertemuan itu.
PDIP sendiri punya kader yang sangat potensial untuk bersaing pada Pilpres 2024. Kader tersebut adalah Ganjar Pranowo yang sekarang menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Ganjar, bersama dengan Prabowo dan juga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menduduki 3 besar dilihat dari berbagai survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei terkait dengan elektabilitas bakal calon (balon) di Pilpres 2024.
Namun demikian, sinyal restu dari DPP PDIP buat Ganjar belum terlihat jelas. Sepertinya, Puan Maharani, yang merupakan putri dari Megawati, yang berpeluang besar menjadi capres dari PDIP.
Hanya saja, melihat hasil survei yang ada, elektabilitas Puan relatif rendah. Posisi Puan yang menjadi Ketua DPR RI tampaknya belum menjadi jaminan akan dipilih rakyat pada pilpres mendatang.