Menentukan jurusan kuliah gampang-gampang susah, tidak saja karena memperhitungkan minat seseorang, tapi juga memperhatikan peluang diterima dengan melihat keketatan tingkat persaingan dalam seleksi masuk perguruan tinggi.
Ada jurusan yang memang sudah dari dulu menjadi paling banyak peminatnya, seperti Fakultas Kedokteran untuk bidang IPA dan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi untuk bidang IPS.
Kemudian, seiring dengan bemunculannya sejumlah profesi baru, banyak pula didirikan jurusan yang berbau kekinian dan relevan untuk mendukung profesi baru itu tadi.
Contohnya adalah jurusan teknik biomedik, teknik robotika dan kecerdasan buatan, digital media and communication, jurusan fashion design, filmografi, desain komuniksi visual, dan sebagainya.
Kelihatan sekali bahwa jurusan kekinian di atas berkaitan erat dengan kemajuan teknologi yang melahirkan peluang pekerjaan yang baru.
Bahkan, jurusan-jurusan yang konvensional pun, juga mau tak mau mendapat sentuhan teknologi, karena begitulah tuntutan zaman.
Teknologi sebagai ilmu yang utama tentu diberikan pada sebuah institut teknologi dengan berbagai fakultasnya, atau fakultas teknik di suatu universitas dengan berbagai jurusannya.
Tapi, di fakultas lain, teknologi sebagai sarana untuk mempermudah proses pembelajaran menjadi suatu keharusan. Artinya, mahasiswa dan dosen di mana pun, tak mungkin menghindar dari yang namanya teknologi.
Bukankah sekarang segala sesuatu ada software-nya atau ada aplikasinya. Ada aplikasi untuk anak kedokteran, pertanian, ekonomi, hukum, dan sebagainya.
Dulu, seorang wartawan bekerja membawa buku catatan dan pulpen, makanya disebut kuli tinta. Sekarang, bahkan laporan liputan bisa pakai aplikasi.Â
Jadi, seorang mahasiswa ilmu publisistik yang nantinya berkecimpung di media massa, perlu terlatih menggunakan peralatan terkini.