Pemerintah semakin percaya diri setelah melihat perkembangan terbaru pengendalian pandemi Covid-19, meskipun tambahan kasus setiap hari masih relatif tinggi.
Percaya diri dimaksud dikaitkan dengan kebijakan pemerintah yang mulai membuka beberapa destinasi wisata untuk pelancong dari mancanegara.
Wisatawan asing tersebut dibolehkan datang melalui Bandara Ngurah Rai (Bali), Bandara Hang Nadim (Batam) dan Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang, Bintan).
Dengan demikian, ada 4 pintu masuk karena sebelumnya Bandara Soekarno-Hatta telah lebih lebih dahulu dibuka bagi wisatawan asing.
Bahkan, mulai 14 Maret 2022 akan dilakukan uji coba  bebas karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang berkunjung ke Bali, Batam, dan Bintan.
Padahal, baru pada 2 Maret yang lalu, ketentuan masa karantina bagi PPLN dikurangi dari 5 hari menjadi 3 hari.
Tentu pemerintah telah melakukan perhitungan yang matang. Barangkali karena malihat cakupan vaksinasi yang relatif tinggi, termasuk vaksin booster, dan merata di seluruh penjuru tanah air.
Kemudian, terdapat penurunan tingkat keganasan Covid-19 dengan tingkat kesembuhan yang tinggi dan bahkan banyak yang sembuh dengan isolasi mandiri.
Penanganan dan tata laksana pengobatan di berbagai rumah sakit, puskesmas, dan klinik, juga dinilai semakin membaik.
Memang, Covid-19 tak mungkin habis 100 persen, dalam arti kasus positif tidak akan nol, namun jika obatnya sudah ada, nantinya akan dianggap seperti flu biasa. Sedangkan virusnya itu sendiri semakin lemah.