Pembelajaran Tatap Muka (PTM) baru saja dimulai di DKI sejak awal tahun 2022 ini. Tapi, ada yang mencemaskan warga ibu kota, karena pada saat bersamaan kasus Covid-19 varian omicron semakin banyak ditemukan.
Bagi yang rutin mengikuti berita penambahan kasus pasien yang terpapar Covid-19 setiap harinya di negara kita, tentu mengetahui betapa sekarang ini kasus di DKI Jakarta sangat mendominasi.
Ambil contoh pada data yang diumumkan satgas yang menangani Covid-19 per tanggal 11 Januari 2022. Angka penambahan harian secara nasional sebanyak 802 kasus, 537 kasus di antaranya ditemukan di Jakarta.
Jumlah tersebut merupakan peningkatan yang signifikan, mengingat pada bulan sebelumnya kasus harian di Jakarta berhasil ditekan menjadi puluhan kasus.
Sebagian dari kasus Covid-19 di atas terdeteksi sebagai varian omicron, varian baru yang awalnya ditemukan di Afrika Selatan, tapi daya tularnya sangat cepat.
Khusus untuk varian omicron ini, hingga 9 Januari 2022 di Jakarta tercatat 407 kasus. 350 kasus di antaranya adalah pelaku perjalanan dari luar negeri, sedangkan 57 kasus merupakan transmisi lokal (Kompas.com, 10/1/2022).
Kembali ke soal PTM, ada berita bahwa di SMAN 71 Jakarta telah menghentikan PTM untuk sementara waktu akibat seorang siswa kelas 12 terpapar virus corona varian omicron (Kompas.com, 11/1/2022).
Siswa tersebut merupakan warga Cipinang Cempedak yang ibunya lebih dahulu terpapar varian omicron. Siswa itu sempat masuk sekolah pada Senin (3/1/2022), setelah itu sejak Selasa (4/1/2022) tidak masuk sekolah karena izin.
Seperti apa penerapan PTM di Jakarta pada hari-hari mendatang? Mudah-mudahan pihak yang berwenang dengan kebijakan tersebut segera mengevaluasi pelaksanaan PTM dan cermat memantau perkembangan merebaknya varian omicron.
Seperti diketahui, saat ini PTM berlaku 100 persen. Nah, bisa saja keputusan ini direvisi menjadi PTM 50 persen, dengan pola bergantian siswa yang masuk sekolah dan yang belajar dari rumah.
Atau, kalau kondisinya menjadi semakin parah (mudah-mudahan ini tidak terjadi), tidak perlu ragu-ragu untuk menghentikan PTM.