Ibadah umrah atau sering juga disebut haji kecil merupakan ibadah yang relatif sering dilakukan oleh seorang muslim yang punya kemampuan secara ekonomi.
Soalnya, perlu dana yang tidak sedikit untuk melaksanakan umrah. Namun, bagi yang berduit bisa saja melakukannya berulang-ulang karena memang waktu pelaksanaanya tidak terbatas setahun sekali seperti ibadah haji.
Untuk naik haji itu sendiri, sebelum pandemi pun, sudah semakin sulit dapat kesempatan, mengingat daftar tunggu yang demikian lama karena keterbatasan kuota.
Di lain pihak, harus diakui, secara umum tingkat kesejahteraan sebagian masyarakat Indonesia semakin membaik, sehingga pergi umrah menjadi perjalanan yang sudah diagendakan banyak orang.
Kondisi tersebut sekaligus sebagai salah satu indikasi bahwa gairah beragama masyarakat kita juga mengalami peningkatan.
Memang, berbicara aktivitas seseorang dalam menjalankan perintah agama, kita hanya melihat dari sisi tampilan, apa yang terlihat di permukaan saja.
Padahal, soal kualitas ibadah, kita tak pernah tahu, karena berkaitan pula dengan apa yang ada dalam hati masing-masing orang.
Maka, jika dilihat dari cara berpakaian atau penggunaaan simbol-simbol Islam, jelas zaman sekarang lebih islami ketimbang katakanlah 20-30 tahun lalu.
Dulu, perempuan berjilbab menjadi minoritas dan justru dicurigai sebagai "fanatik", sekarang muslimah yang tidak memakai jilbab yang minoritas.
Dulu, ucapan berbahasa Arab jarang terdengar. Sekarang, ucapan selamat ulang tahun sudah berganti dengan "barakallah fii umrik" yang mengandung doa keberkahan.
Nah, maraknya masyarakat yang menjalankan ibadah umrah dapat dipandang dalam konteks peningkatan gairah beragama tersebut.