Olimpiade 2020 yang berlangsung di Tokyo, Jepang, 3 hari lagi akan berakhir. Beberapa cabang olahraga yang populer seperti sepak bola, bola basket, bola voli, dan voli pantai sudah mendekati babak final.
Meskipun atlet Indonesia sudah tidak ada lagi yang bertanding atau berlomba, bahkan rombongan atlet kita sudah kembali ke tanah air, acara Olimpiade yang ditayangkan oleh dua stasiun televisi masih tetap menarik untuk disaksikan.
Salah satu stasiun televisi swasta malah demikian getol menayangkan pertandingan cabang olahraga voli pantai putri. Seperti saya tulis di sini, yang menarik saat menonton justru bukan kualitas permainan, melainkan pekaian pemainnya yang berbikini.
Itulah yang membuat banyak penonton pria sering salfok atau salah fokus. Sebetulnya, pakaian tersebut memang sudah standarnya. Jadi, bagi penggemar voli pantai, tentu merasa hal itu biasa saja.
Bahkan, di Indonesia pun olahraga ini termasuk pesat perkembangannya dilihat dari sisi prestasi atlet kita di level Asia. Sayangnya, untuk Olimpiade Tokyo, kita tidak lolos di babak kualifikasi.
Pada saat Asian Games 2018, di mana Indonesia sukses sebagai tuan rumah, untuk pertandingan voli pantai diadakan di Palembang. Tentu saja pakaian pemain putrinya juga berbikini.
Apakah gara-gara pakaian itu atau tidak, banyak warga Palembang atau yang datang dari luar Palembang, yang sengaja hadir langsung menonton pertandingan voli pantai.
Hanya saja, jika dihubungkan dengan tata cara berpakaian sesuai tuntunan agama Islam, jelas pakaian pemain voli pantai tidak termasuk yang memenuhi syariah.
Atlet voli pantai putri Mesir yang tampil di Olimpiade Rio de Janeiro, Brazil, pada tahun 2016 lalu, menyiasatinya dengan pakaian yang tertutup dan berhijab.
Kembali ke tayangan televisi terkait pertandingan voli pantai, akhirnya terbetik juga berita tentang warga yang melakukan protes dan meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bertindak.
Seorang ibu bernama Siti Musabikha menyatakan bahwa penampilan pemain voli yang berbikini tersebut tidak pantas disiarkan, karena memperlihatkan aurat.