Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Jangan Minum Air Mineral Melulu, Masa Gak Bisa Merebus Air?

8 Juni 2021   17:36 Diperbarui: 9 Juni 2021   18:48 3411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika lagi berada di rumah, saya lebih suka meminum air yang direbus sendiri ketimbang air minum dalam kemasan (AMDK) atau yang lazim disebut air mineral. Tapi, kalau lagi beraktivitas di luar rumah, tentu saja lebih praktis meminum AMDK.

Makanya, dibandingkan istri dan anak-anak saya, saya yang lebih sering memperhatikan ketersediaan air minum dalam dua buah teko di atas meja makan. Tentu masksud saya, bila stoknya menipis, saya bersiap untuk merebus air.

O ya, di rumah saya sudah sejak 5 tahun terakhir tidak lagi menggunakan jasa asisten rumah tangga (ART), tepatnya sejak anak bungsu saya sudah di bangku SMA.

Jadi, dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga, meskipun beban terbesar dilakukan istri, saya dan anak-anak juga ikut membantu.

Kenapa saya paling getol merebus air? 

Pertama, karena saya tukang minum. Saya betul-betul menerapkan pola minum air putih yang disarankan dokter atau ahli kesehatan, yakni minimal 8 gelas dalam satu hari

Kedua, jika lagi berada di rumah, saya punya niat untuk terjun mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Celakanya, merebus air adalah satu-satunya yang saya kuasai.

Sedangkan pekerjaan rumah tangga lainnya, bila saya yang mengerjakan, hasilnya akan belepotan, dan akhirnya akan membebani istri saya juga. 

Padahal, kata orang bijak, serahkan sesuatu itu pada ahlinya. Karena saya tidak ahli, saya pura-pura tidak tahu saja.

Ngomong-ngomong, apakah memang ada istilah bagi seseorang yang ahli merebus air? Bukankah ini pekerjaan yang semua orang bisa?

Hanya mengisi air ke dalam cerek (tempat merebus air yang saya punya mirip dengan foto di atas), lalu ditaruh di atas kompor dan hidupkan api kompor. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun